Tuesday

Kehebatan Bulan Puasa

 


Kehebatan Bulan Puasa

Dari sahabat Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan  dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT  maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu"

Rasulullah sangatlah mudah menjelaskan hadist tersebut, bahwasanya begitu mulianya Bulan Ramadhan karena Allah Rabul Jalalluh mengampuni dosa yang telah dilakukan hanya dengan keyakinan dan mengharapkan pahala, diterangkan dalam kitab "ahkam assiyam" mengharap pahala dari hadist tersebut ialah dengan berpuasa dibaregi dengan ikhlas dan mengharap ridhlo Allah serta tidak dibarengi dengan sifat riya' agar di akhirat kelak dapat bermuwajjahah dengan Allah, karena hal itu merupakan tingkat kenikmatan yang sangat tinggi. 

Agar keutamaan itu bisa diraih maka Habib Abdullah bin mahfudz Al-haddad menjabarkan 2 hal terpenting saat berpuasa Ramadhan, yang pertama adalah tarbiyatun nufus yakni dengan melatih diri agar dapat mengatur dan menghadapi godaan hawa nafsu, dan tahdzibun yakni dengan melakukan semua ibadah dan perbuatan baik untuk mencegah timbulnya rasa untuk melakukan perbuatan buruk.

 Kehebatan beribadah di bulan ramadhan juga dijelaskan dalam kitab "miftahu baburayyan" tentang sesorang yang melakukan 1 kali ibadah fardlu (wajib) akan di lipat gandakan oleh Allah sebagaimana ia melakukuan ibadah 70 kefardluan, bagaimana dengan ibadah Sunnah ?

 Allah akan menjadikan ibadah kesunnahan tersebut member pahala sebagaimana ia beribadah fardlu. Hakikatnya pertama kali Allah puasa di syariatkan ialah pada tahun pertama Rasulullah hijrah, dan pada saat itu beliau berada di kota madinah, dan Rasulullah melihat orang yahudi berpuasa pada hari Asyura, lantas Rasulullah bertanya pada sekelompok  yahudi tersebut "kenapa kalian berpuasa di hari Asyura?" dan mereka menjawab "ini adalah harinya orang sholeh, dimana Allah telah menyelamatkan Musa dan bani israil dari musuhnya, oleh karena itu kami berpuasa". 

Lantas Rasulullah menjawab "sesungguhnya saya yang lebih berhak berpuasa untuk nabi Musa dari pada kalian ", dan Rasulullah memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu, kemudia di tahun ke dua Hijriyah bulan sya'ban Allah menurunkan ayat mengenai perintah puasa di bulan Ramadhan yang siterangkan dalam surat Al-Baqarah 183-185.