Tuesday

Sabar & Syukur





Penghuni surga dibahagikan kepada dua kelompok. Kelompok pertama ialah orang-orang yang bersyukur. Kelompok kedua terdiri atas orang-orang yang bersabar.

Demikian ayat terakhir dari QS Al Imran.
“Wahai orang-orang mukmin, bersabarlah, lipat gandakan kesabaran, dan siap siagalah dan bertakwalah, pasti kamu sekalian akan menjadi orang-orang yang beruntung.”
QS Al Imran

Ayat ini secara umumnya mengatakan kebahagian hanyalah akan dating kepada mereka yang bersyukur dan sabar.
Ia mengutip bahwa Rasulullah pernah menjelaskan dalam suatu hadis yang sahih bahwa urusan orang mukmin seluruhnya baik. Apabila mendapatkan kenikmatan mereka bersyukur, itu baik baginya. Bila mendapatkan ujian dan bersabar, itu juga baik baginya.

Sifat-sifat itu tidak terdapat pada orang selain mukmin. Oleh sebab itu, para Nabi juga tidak luput mendapatkan ujian dari Allah SWT. Ujian itu bisa berupa kebaikan atau keburukan. Ketika diuji dengan kebaikan, para Nabi bersyukur. Apabila diuji dengan keburukan, mereka harus bersabar.
“Orang-orang yang bersyukur dengan nikmat juga rezeki yang didapati  dan mereka bersabar bila ditimpa kekurangan juga ujian  inilah  yang dikatakan kebahagia dunia dan akhirat sebenar”

Dicontohkannya, Nabi Sulaiman AS dengan segala kekayaan dan kekuasaannya meminta kepada Allah SWT diberikan ilham untuk bersyukur. “Wahai Allah, berilah ilham kepadaku untuk senantiasa bersyukur terhadap nikmat-nikmat yang Kau berikan padaku dan kedua orangtuaku.”

Begitu pula ketika Nabi Ayub AS diberikan ujian dengan penyakit kulit yang berat, beliau pun bersabar. Hal serupa juga dialami Nabi Yusuf AS saat beliau dimasukkan ke penjara. Padahal, ia orang yang baik. Beliau tetap sabar.
Sebuah Masjid di dirikan di Taif, dan di sini juga dipercayai Rasulullah SAW
 telah mendoakan  dengan penuhsabar agar nanti pada satu hari
 nereka semua akan mendapat hidayah Allah SWT. Walau di cederakan namun
Rasulullah SAW bersabar dalam menghadapi segala bentuk cabaran.

Rasulullah juga mencontohkan hal serupa saat diberi ujian. Saat Rasulullah SAW pergi untuk mengajak kaum Thaif beriman kepada Allah, beliau diusir dan dilempari batu. Mereka beralasan hidupnya telah berkecukupan dengan menyembah berhala turun-temurun.


Ketika dilempari batu Rasulullah SAW  tetap tabah dan sabar karena kesabaran itu baik untuknya. Ketika ia dilempari batu sampai berdarah-darah oleh kaum Thaif yang dahulu kafir, kemudian malaikat Jibril memberikan pertolongan dan berkata, “Wahai Muhammad SAW, orang-orang ini kurang ajar, bagaimana jika dihempap saja mereka dengan dua gunung karena berada di lembah yang subur?”

Lalu Rasulullah SAW berkata, “Jangan. Didoakan agar mereka menjadi orang-orang yang baik. Ya Allah, berikanlah petunjuk kaumku ini. Mereka tidak mengetahui.”

Malah Rasulullah SAW memohon pada Allah SWT, jika kini mereka tidak mahu mentauhidkan Allah SWT, mungkin  nanti, anak2 atau cucu serta keterunan mereka menerima hidayah Islam.

“Atas kesabaran Rasulullah, saat ini tidak ada kaum Thaif yang tidak memeluk Islam".

Karena kesabaran dan doa Rasulullah SAW, menjadikan orang Thaif muslim. Menurutnya, contoh itu menjadi pengingat bagi muslim tentang pentingnya kesabaran. Allah SWT akan menguji manusia karena ujian mutlak. Manusia bisa diuji dengan rasa takut, kekurangan harta, atau banyak hal.

Akan tetapi, dalam menghadapi semua itu, ujarnya, kita diwajibkan bersabar. Allah SWT akan memberikan kabar gembira kepada orang bersabar. Bentuknya bermacam-macam, dengan kebahagiaan di dunia dan akhirat. “Orang-orang yang akan mendapatkannya ialah orang yang ketika ujian datang pada dirinya, ia berkata sesungguhnya kami milik Allah SWT dan akan kembali pada Allah.”




Saat manusia bersabar dengan pelbagai ujian, Allah SWT akan memberikan banyak kebaikan. Pertama, keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Kedua, kasih sayang dari Allah SWT, seperti kemudahan dalam hidup dan kemudahan dalam ibadah.

Orang-orang yang bersabar juga akan mendapat keuntungan besar. Semua rekayasa dan tipu daya dari orang-orang yang ingin mencelakakan, tidak akan bermanfaat. Malah akan di naikan derajatnya pada paras yang lebih tinggi.

Mengenai sabar, ada bermacam-macam rupa kesabaran, antara lain kesabaran untuk melaksanakan perintah Allah SWT, sabar untuk menjauhi larangan Allah SWT, dan kesabaran ketika menghadapi ujian. Dalam menghadapi ujian Allah SWT, terkadang manusia kurang sabar dan merasa apa yang ditimpakan sangat berat.

“Orang sabar pasti akan diberikan kemenangan di dunia. Kalau ingin menang dalam semua persaingan, selain harus banyak zikir, taat kepada Allah, dan mengukuhkan persatuan, juga harus sabar. Orang yang sabar akan diberi balasan tanpa batas. Kita sekarang berpuasa ini separuh dari kesabaran. Maka dari itu, puasa pahalanya nanti tanpa batas. Amalan yang hanya dibalas Allah,” tutupnya.