7 Larangan Fitnah dalam Islam dan Dalilnya.
Fitnah
dalam islam merupakan suatu hal yang masih banyak dilakukan oleh orang-orang
untuk tujuan menjatuhkan orang lain atau untuk tujuan buruk lainnya. Fitnah
merupakan suatu perbuatan penisbatan kepada oranglain dimana orang yang di
tuduh tidak melakukan perbuatan tersebut.
Fitnah
merupakan satu perbuatan yang sangat tercela karena dengan melaukan fitnah maka
kita dapat mencemarkan nama baik, menurunkan harga diri orang yang di fitnah,
dan banyak lagi masalah yang akan timbul untuk orang yang di fitnah.
Sehingga
muncul pepatah bahwa fitanah lebih kejam dari pembunuhan. Ketika seseorang
melakukan fitnah maka akan banyak dampak yang ditimbul baik itu untuk orang
yang di fitnah maupun untuk dirinya sendiri. Dampak yang ditimbulkan akibat
fitnah yaitu munculnya penyakit hati seperti syirik, angkuh, kikir dan juga
dapat menyebabkan kesengsaraan, dan berbagai hal buruk lainnya.
Selain
menimbulkan dampak yang buruk fitnah dalam Islam merupakan satu hal yang paling
dilarang. Berikut ini larangan fitnah dalam Islam yang wajib Anda ketahui.
Simak penjelasannya dibawah ini!
1. Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلاَ تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاء الْكَافِرِينَ
Artinya : “Dan bunuhlah mereka dimanapun
kamu temui mereka, kemudian usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir
kamu; dan fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan. Dan janganlah kamu
perangi mereka di Masjidil Haram terkecuali jika mereka perangi kamu di tempat
tersebut. Jika mereka perangi kamu maka perangilah mereka. Demikianlah balasan
untuk orang kafir.”
(QS.Al-Baqarah : 191)
Makna
dari ayat tersebut yaitu fitnah merupakan satu perbuatan yang dapat menimbulkan
kekacauan. Fitnah dapat menimbulkan dampak buruk seperti mengusir teman atau
sahabat dari kampung halamannya, dapat merampas harta, dapat menyakiti hati
seseorang dan bahkan dapat mengganggu kebebasan seseorang pada saat beragama.
Cara terhindar dari fitnah wanita yaitu meningkatkan keimanan.
2. Dosa melakukan fitnah lebih besar dari
pada membunuh
Selain
dalam surat Al-Baqarah ayat 191 larangan dan bahaya fitnah dijelaskan dalam
surat Al-Baqarah ayat 217.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلاَ يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىَ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُواْ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُوْلَـئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya
:
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) mengenai
berperang di bulan haram. Katakanlah “Melakukan perang pada bulan haram
merupakan (dosa) besar. Tetapi menghalangi orang di jalan Allah dan ingkar
kepada-Nya (menghalangi orang yang masuk) Masjidil Haram dan juga mengusir
penduduk yang ada disekitarnya lebih besar (dosanya) menurut pandangan Allah.
Sedangkan fitnah lebih kejam dari
pembunuhan. Mereka tidak akan pernah berhenti perangi kamu sampai murtad, jika
sanggup. Barangsiapa orang yang murtad dari agamanya, kemudian dia mati dalam
keadaan kekafiran maka akan sia-sia amalnya di dunia maupun di akhirat dan
mereka merupakan penghuni neraka dan akan kekal di dalamnya
QS.Al-Baqarah:217)”. (
Dalam
ayat tersebut fitnah dikatakan penganiayaan dalam berbagai perbuatan yang
dilakukan untuk menindas islam dan juga kaum muslim. Oleh karena itu fitnah
sangatlah dilarang.
3. Orang yang melakukan fitnah orang kafir
dan jahanam merupakan tempat untuk orang kafir
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ ائْذَن لِّي وَلاَ تَفْتِنِّي أَلاَ فِي الْفِتْنَةِ سَقَطُواْ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌ بِالْكَافِرِينَ
Artinya
:
“Diantara mereka ada orang berkata “berilah
saya izin (tidak berperang) dan janganlah menjadikan saya terjerumus ke dalam
fitnah.” Ketahuilah bahwa orang yang terjerumus ke dalam fitnah dan
sesungguhnya Jahannam itu benar meliputi orang kafir.
(QS.At-Taubah:49).
Makna
dari surat tersebut yaitu ketika seseorang melakukan atau terjerumus fitnah
maka orang tersebut termasuk ke dalam orang kafir dan jahanam merupakan tempat
yang akan mengelilingi orang tersebut di hari kiamat.
4. Fitnah akan membuat hidup menyesal
Fitnah
merupakan satu hal yang sangat amat dilarang. Ketika seseorang melakukan fitnah
maka akan menyebabkan hidup orang tersebut menjadi menyesal akan perbuatan
tersebut. Oleh karena itu ketika mendengar suatu berita berhati-hatilah jangan
sampai mempercayai fitnah. Allah berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang
orang fasik membawa berita maka periksa berita tersebut dengan teliti agar
tidak menyebabkan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya
yang nantinya akan menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan tersebut”.
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa ketika
kita mendengar suatu berita buruk maka periksalah. Karena jika berita tersebut
sebuah fitnah maka termasuk ke dalam dosar besar.
5. Fitnah lebih berat dari ketidaktaatan
Selain
lebih kejam dari pada pembunuhan fitnah merupakan perbuatan yang lebih berat
dari ketidaktaatan. Melakukan fitnah akan menyebabkan hukuman yang lebih berat.
Allah menghukum seseorang yang melakukan fitnah lebih besar dari pada orang
yang melakukan dosa besar. Fitnah merupakan dosa yang tak terampuni.
Melakukan
fitnah akan menyebabkan suatu kebingungan. Ketika seseorang melakukan fitnah
maka akan ada banyak orang yang terjatuh ke dalam dosa besar akibat fitnah dan
banyak orang tidak menyadari hal tersebut. Tidak akan ada pengampunan bagi
orang yang melakukan fitnah. Itulah sebabnya mengapa orang tidak menyukai
fitnah.
6.
Tidak akan diberi syafa’at Nabi SAW
Rasulullah
SAW bersabda “Syafaa`ti li ahl al-kabaair min ummati, Syafaatku untuk orang
yang melakukan dosa besar”. Dari hadits tersebut menjelaskan bahwa Nabi
Muhammad SAW tidak akan memberikan syafaatnya untuk orang-orang yang melakukan
fitnah. Orang yang melakukan fitnah dikutuk seperti iblis.
Jika
tidak ada orang yang mengeluarkan kutukan tersebut maka fitnah adalah tertidur
dan Allah sangat mengutuk orang yang membangunkan fitnah ataupun menyebarkan
fitnah. Oleh karena itu fitnah sangatlah dilarang oleh Allah karena tidak akan
diberi syafa’at oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu cara menghadapi fitnah
menurut islam yaitu menghadapinya dengan sabar.
7.
Fitnah akan mencegah seseorang masuk surga
Fitnah
merupakan dosa wanita yang paling dibenci Allah dan dilarang dalam Islam karena
dapat mencegah seseorang masuk surga. Seseorang yang melakukan fitnah, ghibah
dan juga menggunjing tidak akan pernah masuk surga mereka merupakan orang yang
bangkrut sekalipun mereka berpuasa dan berdoa.
Rasulullah
SAW bertanya kepada sahabat “siapakah orang yang bangkrut?” lalu mereka berkata
“orang yang tidak memiliki kekayaan”. Kemudian Rasulullah SAW berkata “Bukan
itu, orang yang bangkrut adalah orang yang tidak mempunyai amal ibadah.” Lalu
sahabat bertanya kembali “Bahkan ketika orang tersebut mengerjakan shalat dan
puasa?”
Dan
Rasulullah SAW menjawab
“bahkan
ketika dia shalat dan puasa karena perbuatan baiknya akan diberikan kepada
orang yang terzalimi, dia ghibah dan juga fitnah bahkan perbuatan buruk orang
yang di fitnah dan di tindas akan diberikan kepada orang yang memfitnahnya.”
Oleh
sebab itu janganlah sekali-kali melakukan fitnah karena fitnah merupakan
perbuatan yang sangat dilarang oleh agama. Sekian pembahasan mengenai 7
larangan fitnah dalam Islam. Semoga bermanfaat.
Referensi;dalamislam.com